Selamat datang di Surabaya, kota yang tidak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga sebagai rumah bagi beragam budaya yang hidup berdampingan secara harmonis. Salah satu bukti kekayaan akulturasi tersebut adalah keberadaan Kampung Arab di kawasan Ampel, sebuah destinasi yang menawarkan pengalaman unik seolah membawa Anda ke sudut kota di Timur Tengah.
Kawasan ini lebih dari sekadar pemukiman; ia adalah pusat peradaban, spiritualitas, dan perdagangan yang telah berdenyut selama ratusan tahun. Artikel ini akan mengajak Anda menelusuri setiap lorongnya, mulai dari jejak sejarahnya yang luhur, pesona wisata religinya yang menenangkan, hingga kelezatan kulinernya yang otentik.
Sejarah Singkat Kampung Arab Surabaya
Untuk memahami pesona Kampung Arab saat ini, kita perlu kembali ke masa lalu. Keberadaan kawasan ini tidak dapat dipisahkan dari peran sentral Sunan Ampel (Raden Mohammad Ali Rahmatullah), salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa pada abad ke-15. Beliau mendirikan sebuah padepokan dan masjid di daerah Ampel Denta, yang kini kita kenal sebagai Masjid Agung Ampel.
Seiring berjalannya waktu, kawasan di sekitar masjid ini berkembang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Para pedagang dari berbagai belahan dunia, terutama dari Hadramaut (Yaman) dan Gujarat (India), mulai berdatangan dan menetap. Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga berinteraksi dan berakulturasi dengan masyarakat lokal.
Inilah cikal bakal terbentuknya sebuah komunitas yang kental dengan nuansa Arab, yang kini kita sebut sebagai Kampung Arab Surabaya. Hingga hari ini, banyak keturunan Hadrami yang masih tinggal dan menjaga tradisi leluhur mereka di sini.
Pesona Wisata Religi di Jantung Ampel
Daya tarik utama Kampung Arab adalah nilai spiritualnya yang kuat. Bagi banyak orang, berkunjung ke sini adalah sebuah perjalanan wisata religi untuk menenangkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Masjid Agung Ampel
Inilah jantung dari Kampung Arab. Saat Anda memasuki area masjid, suasana damai akan langsung terasa. Arsitektur Masjid Ampel sangat unik, memadukan gaya Jawa kuno dengan sentuhan Arab.
Pilar-pilar kayu jati yang kokoh dan atap tumpang tiga menjadi ciri khas arsitektur Jawa, sementara nuansa Islam terasa dari kaligrafi dan ornamen yang menghiasinya. Masjid ini tidak pernah sepi dari para peziarah yang datang untuk beribadah dan berdoa.
Makam Sunan Ampel
Terletak di kompleks yang sama dengan masjid, Makam Sunan Ampel menjadi tujuan utama para peziarah dari seluruh Indonesia. Anda akan menyaksikan lautan manusia yang khusyuk memanjatkan doa di sekitar area makam.
Mengunjungi makam ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, mengingatkan kita pada jasa besar beliau dalam menyebarkan Islam di Nusantara dengan cara yang damai dan bijaksana.
Menjelajahi Pasar Ampel yang Penuh Warna
Keluar dari kompleks masjid, Anda akan langsung disambut oleh hiruk pikuk Pasar Ampel. Ini bukan sekadar pasar biasa, melainkan sebuah labirin penuh warna yang menawarkan berbagai barang khas Timur Tengah. Suasananya sangat hidup, dengan para pedagang yang ramah menyapa dan menawarkan dagangannya.
Di sini, Anda dapat menemukan berbagai macam barang, mulai dari:
- Perlengkapan Ibadah: Tasbih, sajadah, mukena, dan peci dengan beragam model.
- Parfum Arab: Wewangian non-alkohol dengan aroma yang kuat dan tahan lama, seperti misik dan oud.
- Busana Muslim: Gamis, abaya, dan kaftan dengan desain yang cantik dan otentik.
- Oleh-Oleh Khas: Siwak, pacar arab (henna), dan tentu saja aneka jenis kurma serta kacang Arab.
Berjalan-jalan di pasar ini adalah sebuah pengalaman sensorik yang lengkap, mulai dari visual yang ramai hingga aroma parfum dan rempah yang menguar di udara.
Surga Kuliner Khas Timur Tengah
Sebuah perjalanan ke Kampung Arab tidak akan lengkap tanpa memanjakan lidah dengan kuliner khas Timur Tengah. Kawasan ini adalah surga bagi para pencinta makanan, di mana Anda bisa menemukan hidangan otentik yang dimasak dengan resep turun-temurun.
Nasi Kebuli dan Mandhi
Ini adalah hidangan wajib coba. Nasi kebuli yang kaya akan rempah dan dimasak dengan kaldu kambing menawarkan cita rasa yang gurih dan kuat. Sementara itu, nasi mandhi memiliki rasa yang lebih ringan namun tetap lezat, biasanya disajikan dengan daging kambing atau ayam panggang yang empuk.
Roti Maryam dan Kue Kamir
Untuk camilan, roti maryam adalah pilihan yang sempurna. Roti pipih berlapis ini disajikan dengan aneka topping, mulai dari gulai kambing yang gurih hingga taburan gula atau madu yang manis. Selain itu, ada juga kue kamir, sejenis apem tebal dengan cita rasa manis yang khas.
Kopi Arab dan Teh Rempah
Jangan lupa untuk mencicipi minuman otentiknya. Kopi Arab yang diseduh dengan kapulaga memberikan aroma dan rasa yang unik. Jika Anda bukan penggemar kopi, teh susu rempah (chai) bisa menjadi alternatif yang menghangatkan tubuh.
Tips Praktis Mengunjungi Kampung Arab Surabaya
Agar kunjungan Anda lebih nyaman dan berkesan, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Waktu Terbaik: Untuk menghindari keramaian, datanglah pada hari kerja. Namun, jika Anda ingin merasakan suasana yang paling meriah, datanglah saat bulan Ramadhan, di mana kawasan ini akan dipenuhi oleh pedagang musiman dan aktivitas keagamaan.
- Etika Berpakaian: Kenakan pakaian yang sopan dan tertutup, terutama jika Anda berencana memasuki area Masjid Ampel, sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat suci dan budaya lokal.
- Jelajahi dengan Jalan Kaki: Gang-gang di Kampung Arab cukup sempit. Cara terbaik untuk menikmati setiap sudutnya adalah dengan berjalan kaki.
Kampung Arab Surabaya adalah sebuah potret hidup dari sejarah Surabaya yang kaya. Ini adalah tempat di mana spiritualitas, budaya, dan perdagangan melebur menjadi satu, menciptakan sebuah destinasi yang tidak hanya memanjakan mata dan lidah, tetapi juga menyejukkan jiwa.
Jelajahi setiap sudut Surabaya dengan nyaman bersama Rentalinx. Kami menyediakan solusi rental mobil Surabaya yang andal dan mudah untuk menemani perjalanan Anda, termasuk saat mengunjungi destinasi bersejarah seperti Kampung Arab. Hubungi kami untuk petualangan tanpa batas!